Hidayatullah Serukan Negara Islam Bersatu Bantu Palestina

ppasihidayatullah.blogspot.com– Ormas Islam Hidayatullah mengutuk keras serangan Zionis-Israel terhadap Palestina belum lama ini. Serangan brutal tentara Israel tersebut masih terus berlangsung hingga beberapa waktu lalu.
Serangan itu dinilai Hidayatullah sebagai cerminan sikap pengecut dan tak berperikemanusiaan yang telah sering dilakukan Israel. Negara-negara Islam se-dunia pun diserukan untuk bersatu melawan negara penjajah itu.
“Hidayatullah menyerukan pemerintah negara Islam, alim ulama, dan para cendekiawan Muslim dunia, agar bersatu membantu Palestina memperjuangkan kemerdekaannya,” demikian pernyataan resmi Hidayatullah melalui Kepala Biro Humas Dewan Pimpinan Pusat Hidayatullah, Mahladi, yang dikirimkan ke media, Sabtu (12/07/2014).
Dalam rilis itu, pemerintah Indonesia diserukan meningkatkan perannya membela rakyat Palestina dengan berbagai cara. Baik melalui diplomatik, bantuan dana, bantuan barang kebutuhan, maupun tenaga medis dan kemanusiaan.
“Menyerukan kepada kaum Muslim di Indonesia, khususnya kader Hidayatullah, untuk menunjukkan rasa solidaritas yang tinggi atas derita yang ditanggung warga Palestina, khususnya Gaza, antara lain lewat sumbangan harta,” serunya.
Hidayatullah pun, ungkapnya, telah melakukan penggalangan dana lewat Baitul Maal Hidayatullah (BMH) guna dikirimkan kepada rakyat Palestina.
“Kepada masyarakat Muslim Indonesia agar tak lupa memanjatkan doa, terutama di bulan Ramadhan yang mulia ini. Semoga Allah Subhanahu Wata’la melimpahkan kesabaran kepada rakyat Palestina atas cobaan yang menimpa mereka, dan semoga Zionis-Israel dihinakan oleh Allah Subhanahu Wata’la atas tindakan biadab mereka,” pungkas Mahladi.
Selain melalui BMH, selama ini Hidayatullah juga turut menggalang “dana Palestina” melalui berbagai pesantrennya. Jamaah Hidayatullah di Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, pernah menggalang “dana Palestina” Rp 100 juta lebih dalam waktu singkat, Senin (05/08/2013). Penggalangan dana ini menyambut kunjungan Imam Masjid asy-Syahid, Palestina, Syaikh Muhammad al-Ghul ke Gunung Tembak kala itu.* (pr/hio)