“Santri Hidayatullah Harus Mampu Genggam Dunia”

ppasihidayatullah.blogspot.com–
Ekonom Indonesia, Romeo Rissal Panjialam, mendorong santri Hidayatullah untuk menggenggamdunia dengan cara menguasai bahasa asing khususnya bahasa Inggris dan Arab yang saat ini telah menjadi bahasa internasional.

“Santri Hidayatullah harus hebat. Bisa menguasai bahasa Inggris, dengan ini Anda bisa menggenggam dunia,” kata Romeo Rissal saat meresmikan peluncuran English Community Pesantren Hidayatullah di Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (28/08/2014).
Romeo mengungkapkan, dengan diluncurkannya program komunitas bahasa Inggris tersebut, maka proyek pengasaan bahasa di Kampus Pesantren Hidayatullah Depok harus dijalani dengan penuh kedisiplinan dan komitmen yang kuat.

“Walaupunn kita orang Indonesia, kita ingin menjadikan rahang kita rahang Inggris. Pokoknya dengan adanya komunitas ini maka kita dipaksa bahasa Inggris,” ujar bankir dan profesional Indonesia ini.

Pensiunan pejabat tinggi di Bank Indonesia (BI) yang juga concern pada pengembangan ekonomi syariah ini ingin menularkan konsep pendidikan bahasa yang telah berhasil diterapkannya di komplek terpadu Wisata Nagari Sekolah Alam Global Village Bukik Batabuah, Kecamatan Candung, Agam.

Romeo Rissal Panjialam sendiri dikenal sebagai pelanglanglang buana ke berbagai negara lewat karirnya yang cemerlang. Kini Wisata Nagari Global Village yang digagasnya telah telah meluluskan ratusan anak yang mahir berbahasa asing.

Pola pembelajaran di Wisata Nagari Global Village sendiri terbilang uni sebab belajar tidak melulu dilakukan di dalam kelas, bahkan nyaris seluruhnya kegiatan belajar dilakukan secara outdoor. Sehingga pengajar pun tidak sibuka menulis di papan tulis, ruang kelas tanpa meja atau bangku pasalnya anak-anak belajar di alam terbuka.

“Beruntung saya bertemu Hidayatullah yang saya harapkan bisa membawa gagasan penguasaan bahasa asing ini untuk kepentingan umat,” ujarnya.

Sebelum peluncuran program komunitas bahasa Inggris di Hidayatullah Depok, sebelumnya telah dilakukan berbagai persiapan dan pematangan sejak kurang lebih 4 bulan sebelumnya dengan kegiatan sarasehan dan praktek secara intensif.

Metode pengajaran yang diterapkan di Hidayatullah Depok sama dengan yang ada di Global village milik Romeo Rissal, di mana peserta diajak atau disajikan dengan konsep fun learning. Dengan demikian setiap anak akan dengan sendirinya akan aktif berbahasa Inggris.

“Dengan demikian metode ini jika diterapkan dengan sungguh-sungguh, insya Allah, anak anak kita akan bisa berbahasa Ingrris dalam tempo yang tidak terlalu lama,” jelas mantan komisaris di sejumlah perusahaan besar ini.

“Semoga program ini sukses dijalankan di Hidayatullah Depok, selanjutnya nanti kita terapkan juga di kampus-kampus Hiadyatullah yang lain di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (hio/ybh)