Hai sekalian
manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telahmenciptakan kamu dari
diri yang satu, dan daripadanya Allahmenciptakan isterinya; dan daripada
keduanya Allahmemperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang
banyak.Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan)nama-Nya
kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah)hubungan
silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga danmengawasi kamu. [QS.
An-Nisaa’ : 1]
Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakanuntukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderungdan merasa
tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramurasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itubenar-benar terdapat tanda-tanda bagi
kaum yang berfikir. [QS. Ar-Ruum : 21]
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelumkamu dan Kami
memberikan kepada mereka isteri-isteri danketurunan. [QS. Ar-Ra’d : 38]
Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, danorang-orang
yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamuyang lelaki dan
hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jikamereka miskin Allah akan
memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya)
lagi Maha Mengetahui.[QS. An-Nuur : 32]
Dan orang-orang yang berdoa, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlahkepada kami
istri-istri kami, dan keturunan kami sebagai penyenanghati kami, dan
jadikanlah kami imam bagi orang-orang yangbertaqwa”. [QS. Al-Furqaan :
74]
Hadits Rasulullah SAW :
Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Hai
parapemuda, barangsiapa diantara kamu yang sudah mampu menikah,maka
nikahlah, karena sesungguhnya nikah itu lebih dapatmenundukkan pandangan
dan lebih dapat menjaga kemaluan. Danbarangsiapa yang belum mampu, maka
hendaklah ia berpuasa,karena berpuasa itu baginya (menjadi) pengekang
syahwat”. [HR.Jamaah]
Dan Sa’ad bin Abu Waqqash ia berkata, “Rasulullah SAW pernahmelarang
‘Utsman bin Madh’un membujang dan kalau sekiranyaRasulullah
mengijinkannya tentu kami berkebiri”. [HR. Ahmad,Bukhari dan Muslim]
Dari Anas bin Malik RA, ia berkata : Ada sekelompok orang datangke rumah
istri-istri Nabi SAW, mereka menanyakan tentang ibadahNabi SAW. Setelah
mereka diberitahu, lalu mereka merasa bahwaamal mereka masih sedikit.
Lalu mereka berkata, “Dimanakedudukan kita dari Nabi SAW, sedangkan
Allah telah mengampunibeliau dari dosa-dosa beliau yang terdahulu dan
yang kemudian”.Seseorang diantara mereka berkata, “Adapun saya,
sesungguhnyasaya akan shalat malam terus”. Yang lain berkata, “Saya
akanpuasa terus-menerus”. Yang lain lagi berkata, “Adapun saya
akanmenjauhi wanita, saya tidak akan kawin selamanya”.
KemudianRasulullah SAW datang kepada mereka dan bersabda, “Apakahkalian
yang tadi mengatakan demikian dan demikian ?. Ketahuilah,demi Allah,
sesungguhnya aku adalah orang yang paling takutkepada Allah diantara
kalian, dan orang yang paling bertaqwakepada Allah diantara kalian.
Sedangkan aku berpuasa dan berbuka,shalat dan tidur, dan aku mengawini
wanita. Maka barangsiapa yangmembenci sunnahku, bukanlah dari
golonganku”. [HR. Bukhari, danlafadh ini baginya, Muslim dan lainnya]
Dan dari Anas, bahwasanya ada sebagian shahabat Nabi SAW yangberkata,
“Aku tidak akan kawin”. Sebagian lagi berkata, “Aku akanshalat
terus-menerus dan tidak akan tidur”. Dan sebagian lagiberkata, “Aku akan
berpuasa terus-menerus”. Kemudian hal itusampai kepada Nabi SAW, maka
beliau bersabda, “Bagaimanakahkeadaan kaum itu, mereka mengatakan
demikian dan demikian ?.Padahal aku berpuasa dan berbuka, shalat dan
tidur, dan akupunmengawini wanita. Maka barangsiapa yang tidak
menyukaisunnahku, bukanlah dari golonganku”. [HR. Ahmad, Bukhari
danMuslim]
Dari Qatadah dari Hasan dari Samurah, bahwa sesungguhnya NabiSAW
melarang membujang, dan Qatadah membaca ayat, “Dansesungguhnya Kami
telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamudan Kami memberikan kepada
mereka isteri-isteri dan keturunan”. (Ar-Ra’d : 38). [HR. Tirmidzi dan
Ibnu Majah]
Dari Anas RA, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, “Barangsiapa
yang Allah telah memberi rezqi kepadanya berupa istriyang shalihah,
berarti Allah telah menolongnya pada separoagamanya. Maka bertaqwalah
kepada Allah untuk separo sisanya”.[HR. Thabrani di dalam Al-Ausath, dan
Hakim. Hakim berkata, “Shahih sanadnya]
Dan dalam riwayat Baihaqi disebutkan, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila
seorang hamba telah menikah, berarti dia telahmenyempurnakan separo
agamanya, maka hendaklah dia bertaqwakepada Allah pada separo sisanya”
0 komentar:
Posting Komentar