Sabtu, 06 September 2014

Ruqyah Syar'iyyah

Penulis : Ustad. Dermawan Asad
Ahli Ruqyah Syariah
Editor Penulis : Darmadi

"Do'a adalah senjata umat muslimin", kekuatan do'a tidak hanya pada ketajamannya saja (lafadz ayat & do'a) namun juga kelihaiannya dalam memainkannya (cara & waktu), kekuatan tangannya (keyakinan) dan jika tak ada penghalang (hijab/dosa/syirik) maka senjata do'a itu akan menembus dan meluluhlantakan kekuatan sihir yang ghaib dengan kekuatan dari Yang Maha Ghaib".
Ikhwah fiddin, sahabatku yang dijalanan Islam yang diridhai Allah!
Salam bahagia untuk anda dan keluarga, mari kita senantiasa memuji Allah atas kesempurnaan penciptaan dan AlQur'an yang mengagumkan sebagai cahaya yang akan menuntun siapa saja yang ingin kembali kepada fitrah.
Ruqyah itu mudah, jika sesuai sunnah dan memurnikannya. Ruqyah Syar'iyyah adalah sebuah visualisasi dari tenaga ilahiyyah yang terpancar ketika Al Qur'an dibacakan dengan keyakinan, keikhlasan dan bersungguh-sungguh mengharapkan pertolongan Allah untuk meluluhlantakan kekuatan sihir yang mencuri kebahagiaan haqiqi seorang muslim, memperkosa fitrah untuk mendekat kepada Allah, untuk berketurunan dan mempertahankan diri. 
Ketika syaitan tidak mampu lagi mengganggu kita, maka dia akan mencari siapa saja yang lemah imannya di kalangan keluarga kita, termasuk anak yang memang secara mentalitas dan ruhaninya belum kuat. Baik karena pendidikan akidah dan spiritual yang kurang atau karena prilaku orang tua yang menyimpang dari syari'at, semisal memiliki perjanjian dan kerjasama dengan jin dimasa lalu demi mendapatkan kesaktian ataupun hal lain.
Sahabat fiddin..
Kenapa Allah mengizinkan hal ini terjadi?
Subhanallah, walhamdulillah. Gangguan jin, sihir dan ain pun sejatinya adalah ujian. Jika kita mampu bersabar hingga langkah terakhir menuju pintu syurga, tentu saja itu lebih baik, bahkan Rasulullah Saw mengabarkan bahwa penghuni syurga pun iri kepada hamba Allah yang diberi ujian sakit dan bersabar karena derajat mereka sangat tinggi di syurga nanti. Sungguh tidak ada tandingan bagi hamba Allah yang sabar, karena mereka disayang Allah di Dunia dan Akhirat. Hanya saja, adalah beda ketika Allah menyayang kita di akhirat nanti dan di dunia ini.
Ketika Allah menyayangi kita di dunia ini, ia akan memberikan kita cahaya pengetahuan untuk menyadarkan kita tentang diri kita sendiri dan tuhannya. Ketika Allah menyayangi kita, kita akan dibimbing untuk mendekat kepada-Nya dengan berbagai cara hingga kita benar-benar sadar dan bertekuklutut menyerahkan diri kita kepada Allah. Disanalah dinding kesombongan dihati kita runtuh. Termasuk dengan musibah ini..
Yah, tentu saja anak kita sakit kita pun ikut serta merasakan sakitnya. Bahkan hati seorang ibu lebih terluka ketika anak terbaring, bahkan suatu ketika mungkin ia berdo'a "Rabb, timpakan saja sakit anaku ini kepadaku!!?". Begitulah orang tua yang keliru, padahal musibah yang menimpa keluarganya itu adalah satu paket ujian untuk dihadapi bersama di dunia ini. Dan berbicara tentang sihir, kita tidak bisa menjangkaunya dengan pengetahuan kedokteran atau secara anatomi biologis saja karena teknologi jin tidak bisa dijangkau oleh manusia. Bukan berarti jin itu terlalu hebat dan kuat, jin dan manusia berada di dua alam yang berbeda. Dan Allah menghendaki manusia untuk dekat kepada-Nya yang Maha Kuat agar ikut menjadi kuat dan memusnahkan kekuatan itu.
Ketika Allah menyayangi kita, menginginkan kemuliaan kepada kita, maka ia akan memberi kita Ilmu atau dikumpulkan dengan orang-orang berilmu hingga penyakit "bodoh"-nya sembuh, kesyirikannya sembuh, hatinya sembuh, ruhaninya sembuh lalu jasmaninya sembuh secara perlahan. Allahuakbar!
Sahabatku yang dicintai Allah..
Ketika seorang anak sakit, maka yang harus diruqyah secara syar'ie adalah ayah dan ibunya juga. Karena seorang anak masih terikat kepada sebab-akibat ibu bapaknya hingga usia balighnya atau hingga pernikahan pada anak wanita. Jadi ketika anak kita tertimpa musibah; dari sifatnya yang pembangkang, hyperaktive, sakit-sakitan, lemah akalnya, epilepsi, indigo, kelainan mental, depresi berat, bahkan hingga penyakit akut dan kelainan yang tidak terdeteksi dokter - maka sebenarnya yang harus diruqyah itu bukan hanya anak itu sendiri namun ayah ibunya. Tidak jarang ketika anak indigo (memiliki kemampuan indra ke-18 seperti bisa melihat penjelmaan mahluk ghaib, bisa meramal atau bahkan sering bicara sendiri seperti ada teman ghaib) diruqyah yang bereaksi itu ibu atau bapaknya.
Subhanallah walhamdulillah..
Diramadhan yang mulia ini, saya ingin memfokuskan bahasan kepada ruqyah anak HyperActive. Anak yang hyper ini tentu saja membuat rumah panas dan tidak nyaman, mungkin kita mengira itu hanya prilaku anak yang wajar saja. Tidak, demi Allah tidak. Ketika Hasan dan Husain masih kecil, mereka pernah naik kepundak Rasulullah saat beliau shalat dan setelah salam Rasulullah memegang pundaknya dan mendo'akannya (meruqyahnya). Ketika suatu ketika Rasulullah duduk di majlis bersama sahabatnya sekelompok anak bermain bola dan bola itu masuk ke majlis Rasul, Umar yang ada disitu marah dan mengambil anak itu. Dan Rasul menahannya, lalu mendo'akannya.
Selepas majlis itu bubar, seorang laki-laki mendekati Rasul dan berkata; "Ya Rasulallah, itu tadi adalah anak saya dan saya malu untuk mengakuinya". Rasul menatapnya dan berkata; "Ada benda harom apakah di tubuh anak ini?" Si bapa menunduk malu, dijalan tadi anak ini melihat bola dan menangis ingin membelinya. Saya belikan, dan uang itu sebenarnya untuk makan dia hari ini. Jadi saya ambil roti dari teman saya, dan saya akan membayarnya nanti sepulang dari majlis ini".  Nah, sahabatku.. mari kita fikirkan tentang anak kita. Apa yang akan terjadi ketika nafkah yang diberikan kepada keluarga kita itu ada harta riba dan haram didalamnya?
Pantaskah anak kita nakal, pembangkang dan hyperaktive jika ia dibesarkan dari harta Haram. Pantaskah ia menjadi anak yang menghalangi kebahagiaan malam kita seandainya ia tercipta dari seorang sperma ayah dan rahim ibu yang memiliki perjanjian dengan syaitan. Dan ketahuilah bahwa semua ilmu hitam, kesaktian instant, tenaga dalam,  kebathinan, wirid overdosis, ritual-ritual syirik (memandikan bayi diwaktu tertentu dan ritual tertentu), berurusan dengan dukun, memberi khadam penjaga dan semua hal yang berhubungan dengan jin adalah batil dan anak anda akan menjadi musibah! Ia akan terlahir dengan tangisan, tumbuh dengan nakal, besar menjadi pembangkang, dan dewasa menjadi penjahat. Ia akan menjadi malapetaka, bukan menjadi warisan yang akan beribadah kepada Allah sepeninggal kita. Semoga kita semua terhindar dari, malapetaka keluarga ini.
Alakullihal, jika hal ini sudah terlanjur terjadi. Maka kita harus segera melakukan penyembuhan dini, dimulai dari sebuah keinginan kuat untuk melakukan perombakan total dalam tatacara beribadah dan mendidik anak dari ketauladanan kita. Pengobatan beda dengan penjagaan, jika penjagaan cukup dengan do'a namun pengobatan atau pemulihan harus dengan peranaktive dan usaha aktif atau saya katakan dengan Ruqyah Aktif.
Ayat Ruqyah dimaksud adalah semua ayat dalam Al Qur'an yang mengandung kisah tentang Adzab, Nikmat, Jin dan Syaitan. Ayat Ruqyah yang cocok untuk anak-anak adalah Al Fatihah, An Nass, Ar Rahman dan surah-surah indah dalam al Qur'an yang bercerita tentan kasih sayang Allah. Namun, sangat penting untuk dicatat bahwa surah Al Fatihah, Ayat Qursi, Al Falaq dan An Nass adalah satu paket ayat Ruqyah yang bisa dipakai dalam mode instant atau belum hafal ayat lain. Adapun jika ingin sambil membaca mushaf Al Qur'annya itu juga sangat baik.
Jika tidak jelas bisa ditanyakan di comentar, atau main ke Rumah Sehat Darussifa di Jln.Lintas Timur Km. 26, Kel. Bukit Baling Rt. 03 Kec.Sekernan, Kab. Muaro Jambi.
"Ingat, Allah memberikan kegelisahan dihati kita agar kita berubah. Dan tidak ada perubahan yang nyaman, namun karena ketidaknyamanan itulah kita dituntut untuk berubah. Ingat, Allah membuatkan jasad kita sakit agar kita tahu bahwa ruhani kita sakit, hingga kita berupaya mengobatinya. Ingat, sakitnya jasad ini tidak akan kita bawa ke akhirat, namun sakitnya ruhani kita akan dibawa keakhirat dan dihisab! Dan, sungguh lebih baik Allah murka kepada kita saat kita masih hidup di Dunia, daripada disebuah masa dimana penyealan sudah tidak berguna lagi".

0 komentar:

Posting Komentar